Tata Cara Diet Sehat

Berikut beberapa tata cara diet sehat menurut infounik-indo yang di kutip dari website prevention indonesia dengan sedikit editing. 
 
Hindari minuman manis.
Ketika berbicara mengenai minuman manis, sesungguhnya tak hanya terpatok pada minuman yang mengandung gula biasa, akan tetapi gula buatan seperti high-fructose corn syrup (HFCS) yang banyak digunakan dalam minuman kemasan juga harus diwaspadai. Bahkan penelitian menyebutkan HFCS lebih cepat menaikkan berat badan kamu dibanding gula biasa, walaupun dikonsumsi dalam jumlah yang sama.

Sesungguhnya gula biasa dan fruktosa merupakan sama-sama pemberi rasa manis. Hanya saja rantai kimia dari HFCS lebih tipis sehingga metabolismenya berlangsung cepat dalam tubuh. Inilah yang kemudian membuat kamu akan cepat merasa lapar, seketika tubuh berhasil memetabolismenya dengan sempurna. Demikian dijelaskan Bartley Hoebel dari Princeton University, seraya menyebutkan penelitian ini sudah dipublikasi dalam journal Pharmacology, Biochemistry, and Behavior pada Maret 2010 lalu.

Dan HFCS tak hanya digunakan dalam minuman kemasan, tapi roti, sereal, buah kaleng, serta selai buah banyak juga yang menggunakannya sebagai pemberi sensasi rasa manis. Jadi, selalu baca label pada kemasan makanan dan minuman yang akan kamu beli. Temukan rasa manis apa saja yang bisa menambah kalori dalam tubuh.

Jangan biarkan otak kamu selalu ‘dibuai’ junk food.
Studi terbaru yang melakukan uji coba pada tikus percobaan menemukan fakta, junk food bekerja hampir sama dengan obat-obatan terlarang. Keduanya bisa mengacaukan kerja otak dalam hal batasan ideal mengonsumsi.

Pada tikus percobaan ditemukan, junk food membuat tikus-tikus itu ketagihan alias tak bisa berhenti untuk mengunyah. Hasilnya, tikus-tikus percobaan mengalami kondisi kegemukan atau lebih jamak disebut sebagai obesitas.

Tak hanya itu, junk food juga mengganggu kerja reseptor dopamin yang membuat otak kesulitan membaca signal kenyang. Sehingga ketika tubuh sudah merasa kenyang, otak tidak menemukan keharusan untuk memberikan perintah berhenti mengunyah. Setelah itu, persepsi kamu pun ikut mengalami gangguan. Mengunyah makanan menjadi prioritas dalam rutinitas harian. Sebab dari tikus percobaan ditunjukkan mereka tetap mengunyah walaupun lampu sudah dimatikan sebagai pertanda istirahat.

Semua situasi ini kemudian oleh Paul Kenny dari Scripps Research Institute, Florida, Amerika Serikat, disimpulkan sebagai kecanduan makanan. “Bahkan pada level kecanduan yang ekstrim, mereka tak akan berhenti makan walaupun dokter sudah memerintahkan mereka untuk melakukan hal itu.” Dan Kenny pun mengingatkan kamu untuk membatasi interasi dengan junk food jika tak ingin menjadi pengidap obesitas.

Kenyangkan tubuh dari pagi hari.
Percayalah, seberapa banyak menu makanan yang kamu nikmati ketika makan siang akan sangat tergantung dari apakah kamu sarapan atau tidak? Masih butuh bukti? Sebuah penelitian meminta respondennya untuk sarapan di pagi hari. Menu sarapannya merupakan tinggi protein seperti telur dadar dan roti panggang. Hasilnya, mereka merasa kenyang lebih lama sehingga ketika jam makan siang tiba, menu makannya bisa 400 kalori lebih rendah dibanding yang tidak sarapan atau yang sarapan dengan menu tinggi karbohidrat.

Protein merupakan salah satu nutrisi yang sangat efektif mengunci perut kamu dari rasa lapar. Dan telur merupakan bahan makanan yang proteinnya tinggi, plus ekstra lemak yang ada di dalamnya akan semakin membuat perut kamu kenyang lebih lama. Tapi bagi kamu yang tak suka telur, Maria Fernandez dari University of Connecticut, mengatakan, sumber protein lain juga bisa dinikmati dari ikan tuna, ayam, atau daging.

Angka glikemik indeks yang rendah = mensuplai serat lebih banyak.
Angka glikemik indeks sesungguhnya merujuk pada seberapa cepat makan tersebut diolah tubuh yang kemudian dapat memengaruhi produksi gula darah. Jika angka glikemik indeksnya rendah maka makanan tersebut membuat tubuh memiliki kestabilan energi yang baik. Sedangkan apabila angka glikemik indeksnya tinggi, berarti tubuh akan lebih cepat kehabisan energi.

Contoh makanan dengan angka glikemik rendah merupakan buah segar dan sayuran. Sedangkan makanan olahan seperti permen, jus buah, dan gandum buatan akan membuat tubuh tidak tahan lama dalam menyimpan energi.

Makanlah dengan nikmat!
Mengapa? Sebab ketika kamu makan dengan nikmat, artinya kamu tidak makan dalam keadaan terburu-buru. Jangan makan sambil menonton televisi atau mengutak-atik Blackberry. Benar-benar fokus pada makanan yang tersaji menggiurkan di depan kamu.
Percayalah, ketika kamu menikmati makanan kamu mulai dari menikmati sajian warna, kesegaran, dan aroma yang diberikan makanan, maka kamu memberikan perut sensasi rasa kenyang yang seutuhnya. Alhasil kamu bisa mengerti bagaimana tubuh memberikan signal rasa kenyang sehingga kamu tak makan dalam jumlah berlebihan. Dan berikan tubuh kepuasan menikmati makanan pada jam-jam yang teratur. Sebab Marissa Lippert, ahli nutrisi dari New York City, menjelaskan, makan teratur akan membuat tubuh bermetabolisme dengan teratur juga. Sehingga kamu tak perlu merasa sangat kelaparan sehingga makan dengan kalap, akan tetapi memberikan tubuh kepuasaan makanan sesuai porsinya. “Ini akan membuat hormon ghrelin atau pemberi rasa lapar, tidak keluar sekehendak hatinya,” Lippert menjelaskan.

Tata cara diet sehat di atas sangat mudah diaplikasikan, jadi tunggu apa lagi? Selamat mewujudkan impian memiliki berat sehat untuk tubuh ideal.

0 komentar:

Posting Komentar