Makna Filosofis Arsitektur Monas dan Gedung DPR

Vagina atau lubang peranakan, alias ‘jalan bayi saat lahir’, memiliki bagian yang disebut labium atau labia, atau bibir vagina. Dan bibir vagina itu sendiri terbagi dua bagian majus (majora) dan minus (minora).

Lalu bagaimana kaitannya kedua alat kelamin tersebut dengan teori politik? Sekarang, lihatlah dulu bentuk Monas. Dia adalah lambang lingga (phallus). Dia melambangkan laki-laki atau ayah. Itu sebabnya Monas dibangun di dekat Istana Merdeka. Si ayah menggambarkan pihak eksekutif maka tempatnya di Istana Merdeka. Kemudian lihatlah bentuk gedung DPR-RI. Bukankah dia memiliki unsur-unsur bentuk yoni atau vagina dan labium. Perhatikan sekali lagi! Gedung DPR-RI yang berada di Senayan tersebut. Dia dilambangkan sebagai ibu (secara politis, dia adalah legislatif). Sang ibulah tempat melahirkan anak (Undang-Undang) setelah bekerjasama dengan sang ayah (eksekutif) yang ada di Istana Merdeka.

Demikianlah makna filosofis gedung DPR-RI dan Monas yang ada di Jakarta. Jadi atap gedung DPR-RI tersebut melambangkan yoni, bukan ‘bokong orang tengkurep’ atau ‘bathok kura-kura’ .Selain proklamator, BK memang seorang seniman-budayawan ulung! farras-sid blogspot

0 komentar:

Posting Komentar